Kandungan Daun Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen gizi dan komponen non gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Komponen Gizi Daun Kemangi
Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C.
Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon
antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk
mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.
Vitamin C antara lain berguna untuk pembentukan kolagen untuk
penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, membantu penyerapan
kalsium dan besi, antioksidan, mencegah pembentukan nitrosamin yang
bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur
sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang,
dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun
kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium.
Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi
impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi
enzim.
Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan
transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium
membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar
aliran darah.
Komponen Non-Gizi Daun Kemangi
Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri.
Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat
menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat
antikanker.
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat
bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab
keputihan.
Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah
kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga
kesehatan reproduksi pria dan wanita.
Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen,
serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen
berperan dalam sistem reproduksi wanita.
Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai
antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen
hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol
memiliki sifat antimikroba sangat kuat.
Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit,
seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia
coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus
subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris.
Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol
dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan
seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino
triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin
dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh.
Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol
bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.
Sumber:
Vemale.com (Khasiat Daun Kemangi - Annisa)
Merdeka.com (5 Khasiat kesehatan daun kemangi - Rizqi Adnamazida)
Health.kompas.com (Memetik Manfaat Daun Kemangi - Asep Candra; Prof DR
Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor
(IPB))
http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/11/manfaat-daun-kemangi-untuk-kesehatan.html
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Daun Kemangi (bagian dua)"
Post a Comment