sumber : http://buddhazine.com/waisak-di-candi-sewu-dipadati-7500-umat-buddha/
Lebih dari 7.500 umat Buddha
memperingati Hari Trisuci Waisak 2559 BE/2015 di pelataran Candi Sewu,
Klaten, Jawa Tengah. Mereka dipersatukan oleh Keluarga Buddhayana
Indonesia melalui rangkaian upacara peringatan Waisak bertema “Dhamma
Pelindung Dunia”
yang jatuh pada tanggal 2 Juni 2015. Umat Buddha yang
hadir berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan juga Jakarta.
Ketua panitia, Romo Dhammananda, mengatakan tema ini digunakan untuk
mengajak umat Buddha untuk memiliki dhamma sukkam lokam palenti, yakni
perasaan malu dan takut terhadap tindakan mengesampingkan moralitas.
Selain itu, dalam peringatan Waisak ini juga menyerukan kepada
seluruh masyarakat, tokoh agama, para pejabat dan pemimpin negara untuk
saling mengingatkan akan budaya malu dan takut mengesampingkan moralitas
dalam setiap tindakan.
“Kita prihatin, terhadap maraknya perdebatan politik yang
mementingkan kepentingan golongan saja dan terjadinya krisis kepercayaan
di Indonesia ini. Oleh karena itu, dalam perayaan Waisak ini, kami juga
mengingatkan kepada para pejabat dan pemimpin negara untuk takut dan
malu mengesampingkan moral,” tuturnya.
Upacara dimulai dengan prosesi pembawaan air suci dari Umbul Jumprit
Temanggung dan Api Abadi Mrapen yang disemayamkan di Candi Lumbung.
Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi sarana puja dari Candi Lumbung
menuju altar utama Candi Sewu. Umat Buddha kemudian membacakan paritta,
sutra, dan mantra yang dipimpin oleh Sangha Agung Indonesia. Sangha lalu
menyalakan pelita sebelum melakukan pradaksina selama 45 menit yang
diikuti oleh umat.
Menjelang detik-detik Waisak pukul 23.18.43 WIB, Sangha dan umat
melakukan meditasi untuk merenungkan sifat-sifat luhur Buddha secara
khusyuk, sekaligus sebagai penutup rangkaian upacara peringatan Waisak
2015. (dari berbagai sumber
Belum ada tanggapan untuk "Waisak di Candi Sewu Dipadati 7500 Umat Buddha"
Post a Comment